じょうけん 文
1.1 Kalimat Pengandaian
Kalimat pengandaian adalah
ungkapan yang menunjukkan
suatu keinginan yang belum
terpenuhi, namun pembicara
bermaksud untuk melakukan
hal tersebut.
Walaupun
terkadang konteks kalimatnya
seperti hanya impian atau
angan-angan. Kalimat
pengandaian juga
menunjukkan suatu
persyaratan.
Dalam bahasa
Indonesia kalimat pengandaian
atau kalimat bersyarat
biasanya di ekspresikan
dengan menggunakan
ungkapan “
jika/kalau/
andaikan…,maka…”. Misalnya,
Kalau harga baju itu murah,
saya akan membelinya. Contoh
kalimat ini adalah kalimat
pengandaian atau kalimat
bersyarat yang menunjukkan
pembicara ingin membeli baju
tersebut, jika baju yang
pembicara inginkan harganya
murah.
Jika pada kenyataannya
baju yang pembicara inginkan
harganya mahal , maka
pembicara tidak akan membeli
baju yang sebenarnya
pembicara inginkan.
Sedangkan
kalimat pengandaian dalam
bahasa Jepang menggunakan
kata kerja atau kata sifat
bentuk
ば (
BA), bentuk
たら
(
TARA), bentuk kamus
ditambah
と(
TO), atau
menggunakan kata
なら (
NARA)
.
1.2 Penggunaan Bentuk Kalimat
Pengandaian
Telah disebutkan bahwa
penggunaan kalimat
pengandaian dalam bahasa
Jepang memiliki pola tertentu.
Dalam bahasa Indonesia kalimat
pengandaian atau kalimat
bersyarat biasanya
diekspresikan dengan
menggunakan ungkapan“
jika/
kalau/andaikan…,maka…”.
Dalam bahasa Jepang
menggunakan kata kerja atau
kata sifat bentuk
ば (
BA),
bentuk
たら (
TARA), bentuk
kamus ditambah
と (
TO), atau
menggunakan kata
なら (
NARA)
.
1.2.1 Penggunaan Kata Kerja
Bentuk
ば
Penggunaan kata kerja bentuk
kamus ke dalam bentuk
ば
yaitu jika kata kerja tersebut
ditulis dengan huruf alphabet,
maka akhiran
う diganti
dengan
えば.
Hal ini berlaku
untuk semua kelompok kata
kerja. Sedangkan untuk kata
sifat I, tinggal mengganti
akhiran
い menjadi
ければ.
Perhatikan table berikut.
V ば
Aい-ければ
Aな-なら(ば)
N-なら(ば)
(ば)dan (なら)
menunjukan syarat.
(ば)digunakan untuk kata
kerja (V) dan Adjektiva I,
sedangkan (なら)digunakan
untuk kata benda adjektiva Na.
~(ば)tidak dapat digunakan
pada saat munculnya kata kerja
yang menunjukan suatu
aktivitas, misalnya kata kerja :
dan lain-lain,
dan munculnya unkapan
berikutnya yang menunjukkan
niat yang kuat pada akhir
kalimat. Tetapi dalam hal ini
(なら)dapat digunakan.
~つもり です ~た ほうが いい
です
~て ください ~う/よう と
思っています
~なさい ~て は いけません
Pembentukan ~ば
だんどうし/kata kerja ~う/
golongan I
Afirmatif
Negatif (V)
ない
| なければ
| はなさなければ
|
話す
| 話せば
|
|
会う
| 会えば
| 会わなければ
|
うつ
| うてば
| うたなければ
|
帰る
| 帰れば
| 帰らなければ
|
書く
| 書けば
| 書かなければ
|
泳ぐ
| 泳げば
| 泳がなければ
|
休む
| 休めば
| 休まなければ
|
ある
| あれば
| あそばなければ
|
あそぶ
| あそべば
| あそばなければ
|
死ぬ
| 死ねば
| 死ななければ
|
だんどうし/kata kerja ~る/
golongan II
Afirmatif
Negatif (V)
Verb
| ない
| なければ
|
見る
| 見れば
| 見なければ
|
食べる
| 食べれば
| 食べなければ
|
Kata kerja tak beraturan/
golongan III
Afirmatif
Negatif (V)
| ない
| なければ
|
する
| すれば
| しなければ
|
来る
| くれば
| こなければ
|
Kata Sifat dan Kata Benda
Adjektiva
い
Adjektiva
な
Nomina
大きい
| 大きければ
| 大きくなければ
|
便利
| 便利なら(ば)
| 便利でなければ
|
雨
| 雨なら(ば)
| 雨でなければ
|
Contoh :
·
ゆっくり 話せば、わかりま
す。
Kalau bicaranya pelan
saya mengerti.
·
ゆっくり 話さなければ、わか
りません。 Kalau tidak bicara
pelan saya tidak mengerti.
·
高ければ、買いません。
Kalau mahal tidak akan
membelinya.
·
高くなければ、買います。
Kalau tidak mahal, akan
membelinya.
·
お金がたくさんあれば、立っ
てうちができます。
Kalau
punya banyak uang, bisa
membangun rumah.
·
お金がなければ、立ってうち
ができません。
Kalau tidak
punya banyak uang,tidak bisa
membangun rumah.
·
その町が安全なら(ば)、行
きます。
Kalau kota itu aman,
akan pergi.
·
その町が安全でなければ、行
きません。
Kalau kota itu tidak
aman, tidak akan pergi.
·
いいじょうけんなら(ば)
じゅぎょうに入ります。
Kalau
kondisinya baik, akan masuk
kuliah.
·
いいじょうけんでなければ、
じゅぎょうに入りません。
Kalau kondisinya tidak baik,
tidak akan masuk kuliah.1.2.2
Penggunaan なら(なら
ば)
Kata ならdalam kalimat
pengandaian digunakan
mengikuti kata kerja atau kata
sifat I dalam bentuk kamus;
dan bisa menjadi ならば jika
mengikuti kata sifat な tanpa
な atau mengikuti kata benda.
Pola kalimat ini digunakan
untuk menyampaikan pesan
atau saran terhadap lawan
bicara yang ditunjukan oleh V
(kata kerja).pada bagian (~)
digunakan ungkapan seperti:
(~
ましょう、~てください、~
が いい ですよ)dan lain-lain.
(V bentuk kamus/V
ない なら)
penggunaannya dapat ditukar
dengan
それから.
Contoh :
·
パレンバン へ 行きたいと
思っています。
Saya
bermaksud ingin pergi ke
Hokkaido.
→
パレンバンへ 行く なら、飛
行機 が 便利 ですよ。
Kalau
mau pergi ke Palembang
dengan pesawat terbang
praktis loh.
·
そんあに頭が痛いなら、この
薬がいいですよ。
Kalau sakit
kepala seperti itu, obat inilah
yang paling baik.
·
日本語が勉強したいなら、こ
の日本語そほの本がかんたん
ですよ。
Kalau ingin belajar
bahasa Jepang, buku bahasa
Jepang untuk pemula ini lebih
mudah lho.1.2.3
Penggunaan Kata Kerja
Bentuk たら<
① Bentuk
Syarat Formula: Bentuk lampau
biasa dari
[K. Kerja / K. Sifat-i /
K.Sifat-na / K.Benda] + ら,
~Artinya:
Kalau…, maka…
Dengan membubuhkan ら pada
bentuk waktu lampau,
terbentuklah anak kalimat
persyaratan berupa sesuatu hal
atau gerakan. Ini dipakai untuk
menunjukkan kedudukan, opini,
permintaan, keadaan, dll dari si
pembicara di bawah
persyaratan tersebut.
Contohnya:
a)
雨がふったら、
ピックニック に 行きません。
Kalau turun hujan, tidak pergi
piknik.
b)
時間 が なかったら、パ-
ティ- に 行きません。
Kalau
tidak ada waktu, saya tidak
pergi ke pesta.
c)
安かったら カメラ を 買いま
す。
Kalau murah, saya akan
beli kamera.
d)
ひま だったら、おおさか
じょう へ 行きます。
Kalau
ada waktu senggang, saya
akan pergi ke Benteng Osaka.
e)
雨 だったら、うち に いま
す。
Kalau hujan, saya akan di
rumah.
Pola kalimat ini menggunakan
たら ~ memperkirakan sesuatu
kedepan dengan
persyaratan.apabila pada
bagian awal kalimat didahului
dengan kata もし perkiraannya
terasa lebih kuat. Perhatikan
tabel berikut.
(もし)
Vたら
(もし)
Aい
| かったら
|
Aな
| だったら
|
Vない
| なかったら
|
Nだったら
|
Aい
| くなかったら
|
Aな
| でなかったら
|
Nでなかったら
|
Contoh :
· もし卒業したら、日本語の先
生になろつもりです。
Kalau
sudah lulus,saya akan menjadi
guru bahasa Jepang.
· もし作った料理が上手だった
ら、コックになりたいんで
す。(kalau pintar memasak,
ingin menjadi koki)
② Formula: K-たら ~Artinya:
Setelah K, maka…
Bentuk ini dipakai untuk
menyatakan hal, perbuatan
atau keadaan yang menyusul
tercapainya sesuatu
persyaratan berupa hal,
perbuatan atau keadaan.
Contohnya:
· 何時 ごろ けんがくに 行きま
すか。(kira-kira jam berapa
kita pergi meninjau?)
→ 昼 ご飯 を 食べたら、すぐ
行きます。(Setelah makan
siang, kita segera pergi.
1.2.4 Penggunaan と
Ungkapan yang digunakan
berdasarkan kalimat di depan
kata ~と,yang menunjukan
bahwa kondisi yang terjadi
adalah alami. Kata di depan ~と
dan di akhir kalimat
menggunakan bentuk kini.
Perhatikan : ungkapan-
ungkapan berikut tidak
digunakan di akhir kalimat ~ましょう (pengajuan)、~なさい
(perintah)、~て ください
(permintaan)、~て は いけま
せん (larangan)、~た ほうが
いい です(saran)、~ませんか
(ajakan)、~たいです
(keinginan)。
Formula :
V/Aい/Aな/N (bentuk
biasa)と、Vます/ません;Aい/
Aな/Nです
Contoh :
·
風が 引くと、きゅう に さむ
くなりました。
Begitu angin
berhembus, tiba-tiba menjadi
dingin.
·
窓が 開けると、雨が 降りま
す。 Begitu membuka
jendela,hujan turun.
·
日が出ると、あつくなりま
す。 Apabila matahari muncul,
maka akan menjadi panas.
·
大雨降ると、大水になりま
す。 Apabila hujan besar, maka
akan bajir.
·
セ-タ-を着ると、あたたか
いになります。 Apabila
memakai sweter, maka akan
menjadi hangat.1.3 Persamaan dan Perbedaan
Pola Kalimat Pengandaian
Dari semua pola kalimat
pengandaian masing-masng
memiliki persamaan dan
perbedaannya. Untuk
mengetahui persamaan dan
perbedaannya, berikut ini
adalah contoh kalimatnya.
a) 新しい映画があると、映画
館で見よう。(kalau ada film
baru, mari kita nonton di
bioskop ! ) (SALAH)
b) 新しい映画があれば、映画
館で見よう。(kalau ada film
baru, mari kita nonton di
bioskop ! ) (BENAR)
c) 新しい映画があったら、映
画館で見よう。(kalau ada film
baru, mari kita nonton di
bioskop ! ) (BENAR)
Dari contoh di atas, dapat
diketahui bahwa kalimat
pengandaian yang
menggunakan とtidak bisa
digunakan jika diikuti oleh
pernyataan atau kalimat yang
berupa kegiatan yang
menyatakan maksud atau
ajakan.a)
新しい映画があると、映画
館で見よう。
Kalau ada film
baru, mari kita nonton di
bioskop ! (SALAH)
b)
新しい映画があれば、映画
館で見よう。
Kalau ada film
baru, mari kita nonton di
bioskop ! (BENAR)
c)
新しい映画があったら、映
画館で見よう。
Kalau ada film
baru, mari kita nonton di
bioskop ! (BENAR)
a) 駅へ行けば、私にれんらく
してください。(kalau akan
pergi ke stasiun,tolong hubungi
saya)
b) 駅へ行ったら、私にれんら
くしてください。(kalau akan
pergi ke stasiun,tolong hubungi
saya)
c) 駅へ行くなら、雨が止まっ
て待っていいです。(kalau mau
pergi ke stasiun, sebaiknya
tunggu hingga hujannya
berhenti)
d) 駅へ行くと、すぐチケット
を買おうんです。(begitu pergi
ke stasiun, maka akan membeli
tiket)a) 駅へ行けば、私にれんらく
してください。 Kalau akan
pergi ke stasiun,tolong hubungi
saya.
b) 駅へ行ったら、私にれんら
くしてください。 Kalau akan
pergi ke stasiun,tolong hubungi
saya.
c) 駅へ行くなら、雨が止まっ
て待っていいです。 Kalau mau
pergi ke stasiun, sebaiknya
tunggu hingga hujannya
berhenti.
d) 駅へ行くと、すぐチケット
を買おうんです。 Begitu pergi
ke stasiun, maka akan membeli
tiket.
Dari contoh di atas, dapat
diketahui bahwa kalimat
pengandaian yang
menggunakan とtidak bisa
digunakan jika diikuti oleh
pernyataan atau kalimat yang
berupa kegiatan yang
menyatakan maksud atau
ajakan.
a) 新しい映画があると、映画
館で見なさい。
kalau ada film
baru,silahkan nonton di
bioskop) (SALAH).
b) 新しい映画があれば、映画
館で見なさい。 kalau ada film
baru,silahkan nonton di
bioskop. (BENAR).
c) 新しい映画があったら、映
画館で見なさい。 kalau ada
film baru,silahkan nonton di
bioskop. (BENAR)
Dari contoh diatas dapat
diketahui bahwa と juga tidak
bisa diikuti oleh kalimat
perintah, sedangkan ば dan た
ら bisa.
a) 八を二でわると四になる。 8 jika dibagi dengan 2, akan
menjadi 4. (BENAR)
b) 八を二でわれば、四にな
る。 8 jika dibagi dengan 2,
akan menjadi 4. (BENAR).
c) 八を二でわったら、四にな
る。 8 jika dibagi dengan 2,
akan menjadi 4. (BENAR)
Dari contoh diatas baik と,ば
maupun たら semuanya bisa
digunakan. Jika melihat contoh
kalimat tersebut mrupakan
pernyataan yang berhubungan
dengan ilmu pasti seperti
rumus matematika dan
semuanya bisa digunakan
karena merupakan pernyataan
yang pasti terjadi.
Dalam hal ini
と lebih menonjolkan kejadian
hukum alam seperti pada
contoh dalam pembahasan
penggunaan と,
bahwapernyataan kedua pasti
terjadi.
Untuk lebih jelasnya, berikut
perbedaan keempat jenis
pengandaian dengan
memperhatikan contoh.
Perbedaan pada contoh di atas
antara lain sebagai berikut.
Pada contoh
a) pembicara
meminta pada orang (lawan
bicara) yang akan pergi ke
stasiun untuk
menghubunginya, sebelum ia
pergi ke stasiun.
Sedangkan
pada contoh
b) pembicara
meminta dihubungi setelah
orang tersebut pergi. Artinya
yang bersangkutan akan
menghubunginya setelah tiba
di stasiun. Atau dalam kondisi
lain, misalnya pembicara A
berbicara pada B, meminta B
menghubungi A jika C telah
pergi ke stasiun.
Jadi
perbedaan ば dan たら jelas
sekali, yaitu setelah dan
sebelum pergi.
Pada contoh
c) digunakan なら,
A berkata pada B bahwa dia
akan pergi ke stasiun. Ia minta
saran atau pendapat B kapan
sebaiknya pergi ke stasiun.
Kemudian B memberikan saran
bahwa setelah hujan berhenti
paling baik, sebab jika pergi
sekarang akan kehujanan dan
bisa sakit dan sebagainya.
Sehingga なら-lah yang
digunakan.
Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa なら
diucapkan pembicara sebagai
reaksi atas umpan balik dari
ucapan lawan bicara.
Pada contoh
d) seperti yang
sudah disinggung bahwa と
digunakan jika penyataan
pertama dan pernyataan kedua
merupakan hubungan yang
bersifat alami atau secara
otomatis akan terjadi.Jadi pada
contoh tersebut jika seseorang
pergi ke stasiun, maka secara
otomatis ia akan membeli tiket.